Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

anggap ini cerpen

Aku bangun pagi sekali hari ini. Aku kemudian bergegas ke kamar mandi. Aku bersiap-siap untuk pergi. Ini senin pagi, walaupun tidak ada jadwal kuliah hari ini aku tidak ingin menghabiskan hari senin dengan hanya bermalas-malasan di kamar kos. Sudah bosan rasanya dua hari aku menghabiskan hari libur tanpa ada kegiatan apa-apa. Aku memacu sepeda motorku ke arah Darussalam. Perpustakaan kampus adalah tujuanku. Sepertinya aku dapat melakukan sesuatu disana. Daripada hanya tidur di rumah memainkan gadget, lebih baik aku duduk di perpustakaan. Di antara orang-orang yang sibuk belajar atau mengerjakan tugas, aku mungkin juga bisa ikut menyibukkan diri atau sok-sok sibuk dengan mengetik sesuatu di laptopku. Aku memarkir sepeda motorku lantas begegas masuk dan naik ke lantai dua. Setelah menemukan tempat yang pas, aku kemudian mengeluarkan laptop dari tas ku dan mulai menyibukkan diri.  Aku mulai menggerak jari-jariku di atas tuts-tuts key board laptop. Aku mengetik apa saja yang bisa...

April

Udara malam ini terasa tenang, April. Langit bersih dari bintang, hanya satu dua yang terlihat berpendar cahaya di atas sana. Tidak pula awan mendung terlihat bergelayut, langit benar-benar bersih. Hitam sempurna. Dari atas sini, aku dapat merasakan angin bergerak dengan malas malam ini, hanya rambut-rambut kecil di atas dahiku yang berhasil di buat melambai-lambai olehnya. Selebihnya, rambutku yang terkuncir ke belakang diam tak bergerak, sedikitpun tak berpengaruh oleh angin yang bertiup malam ini. Lalu bagaimana dengan dirimu disana? Sedang dimana kau saat ini? Apa yang sedang menyibukkan hari-harimu? Apa kabarmu? Sehatkah engkau? Aku selalu berharap kau dalam keadaan baik-baik saja. Percayalah, sesering apapun aku memaki dirimu dalam hati, sesering itu juga aku mendoakan kebaikanmu. Berharap yang terbaik untuk dirimu. Walaupun setelah itu lagi-lagi aku akan berdebat dengan diriku tentang apakah aku pantas untuk mendoakan kebaikanmu? ataukah aku benar-benar harus berharap agar kau...