Barusan, aku membuka kembali
folder foto-foto lama. Tidak begitu lama sebetulnya, hanya foto-foto yang
terekam pada satu dua tahun yang lalu. Aku kemudian menemukan foto kita. ya,
satu-satunya foto kita. Berdua. Kau mengenakan kaos raglan putih dengan lengan
berwarna biru tua. Dan aku, karena kebetulan foto tersebut diambil pada hari
pernikahan abangku, aku memakai gaun hari itu, gaun dan jilbab berwarna biru
muda. Dengan baju yang kita pakai berwarna senada, dimataku, kita terlihat cukup
serasi hari itu. kau berdiri tepat di sebelahku, menjulang lebih tinggi dariku.
Tinggiku hanya sedikit di atas bahumu saja. Aku berdiri lurus tanpa banyak
gaya. Kedua lenganku jatuh lurus ke bawah, berdampingan dengan lenganmu yang
juga menggantung lurus. Kau tersenyum canggung ke arah kamera, mungkin
sebenarnya kau tidak ingin berada dalam foto itu bersamaku.entahlah, aku tidak
begitu peduli. Yang aku tahu, dari foto itu, aku mencoba tersenyum semanis
mungkin, mencoba mengimbangi wajahmu yang menurutku terlihat cukup, ah kau bisa
menyebutnya sendiri. aku tersenyum bahagia sekali kurasa. Bagaimana tidak, itu
adalah satu-satunya foto kita berdua. Yaa, berdua saja.
Comments
Post a Comment