Selamat malam, Malam. Apa kabarmu malam ini? Aku tak menemukan satu pun bintang berkedip. Sedang sedihkah engkau? Ceritakan padaku apa yang membuatmu berduka? Tentu saja aku tak akan keberatan mendengar keluh kesahmu. Bukankah selama ini kau selalu bersedia mendengarku? Lalu bagaimana mungkin aku sampai hati mengabaikanmu apalagi saat kau sedang terluka seperti ini. Ceritakan padaku wahai Malam. Aku bersedia duduk diam mendengarkanmu. Aku tak akan menyela seperti saat kau sedang bercerita biasanya. Bahkan aku tidak akan keberatan jika kau sampai menangis lalu hujan akan mengguyur tempatku. Percayalah, aku tidak akan keberatan. Kau tahu sendiri bukan bagaimana aku selalu menyukai hujan yang kau guyurkan ke bumi. Hei, tapi itu bukan berarti aku juga senang melihat kau bersedih. Tidak, tentu saja tidak. Aku hanya menyukai hujan, itu saja. Walaupun saat hujan turun berarti kau sedang berduka. Tapi harus bagaimana lagi. Seandainya saja hujan tidak ada sangkut pautnya dengan suasana hatimu...