Lalu bagaimana jika terkadang kita memikirkan seseorang yang tidak pernah memikirkan kita? Bagaimana jika terkadang kita membicarakannya yang tidak pernah membicarakan kita? Seseorang, yang mungkin satu kalipun kita tidak pernah terlintas di benaknya. Bagaimana jika kita tetap memimpikannya? Seseorang yang mungkin baginya, kita tidak akan membawa pengaruh apa-apa dalam hidupnya. Sedangkan bagi kita, dia adalah sesuatu yang entah bagaimana selalu kita nantikan. Bagi kita, dia adalah alasan untuk tetap bersabar. Sekalipun kita mengerti, bahwa tidak ada alasan untuk membuatnya melihat ke arah kita. Dan tidak ada alasan yang mengharuskan kita untuk bersabar. Tapi tak apa, kita tetap menguatkan diri kita dengan alasan-alasan yang terkadang kita buat sendiri. Bukankah ikal akhirnya menemukan aling? Bukankah tegar akhirnya bersama rosie? Bukankah itu karena mereka bersabar? Iya, tentu saja. Tapi sayangnya, kita berada pada posisi yang berbeda.Kita tidak hidup di dunia fiksi. Kita nyata. Dan kenyataan yang kita alami tidak akan berakhir seperti kisah-kisah fiksi yang kita baca berulang-ulang itu. Kenyataan yang kita alami menempatkan kita pada posisi yang sedemikian rupa sehingga sangat tidak mungkin baginya untuk dapat melihat ke arah kita, namun tidak adilnya kita dapat dengan jelas melihat ke arahnya. Posisi seperti inilah yang seringkali kita sesalkan. Tapi yaa sudahlah. Bukankah kita sudah melupakannya. Bukankah kita sudah membuang semua hal yang tidak penting dari pikiran kita. Semua hal yang dapat melukai hati kita, lupakan. Ini sudah cukup lama bagi kita. Dan sudah lebih dari cukup untuk membuat kita sadar bahwa memang tidak ada kesempatan. Tidak ada celah untuk kita tinggal dihatinya. Sudah waktunya untuk menyerah. Sudah waktunya untuk merelakan. Pejamkan mata kita, hapus perlahan semua harap yang pernah kita tulis dalam hati kita, biarkan semuanya menguap ke udara. Lalu saat kita kembali membuka mata kita, segala sesuatu tentangnya sudah tidak ada. terlupa seperti tidak pernah terjad apa-apa.
Comments
Post a Comment